Metro 2033 Redux: Review Lengkap Game Survival Horror FPS
JAKARTA, nintendotimes.com – Dunia gaming FPS memiliki banyak judul yang menawarkan pengalaman menembak musuh tanpa henti, namun hanya segelintir yang mampu menghadirkan atmosfer mencekam sekaligus cerita mendalam. Metro 2033 Redux hadir sebagai salah satu masterpiece yang berhasil menggabungkan elemen survival horror dengan gameplay first-person shooter yang solid. Game ini bukan sekadar remake biasa, melainkan sebuah transformasi total dari versi original yang dirilis tahun 2010.
Seorang gamer asal Bandung bernama Rendi mengaku sempat skeptis ketika pertama kali mendengar tentang game ini. Namun setelah menghabiskan lebih dari 20 jam menjelajahi lorong-lorong metro Moscow yang gelap, pendapatnya berubah drastis. Pengalaman bermain Metro 2033 Redux memberikan sensasi yang berbeda dari game FPS mainstream lainnya.
Sejarah dan Latar Belakang Metro 2033 Redux

Metro 2033 Redux merupakan versi remaster dari game Metro 2033 yang dikembangkan oleh studio 4A Games dan diterbitkan oleh Deep Silver. Game ini pertama kali meluncur dalam versi original pada tahun 2010, kemudian mendapatkan treatment Redux pada tahun 2014 bersamaan dengan sekuelnya Metro: Last Light Redux.
Aspek menarik dari franchise ini terletak pada sumber inspirasinya. Seluruh cerita diangkat dari novel berjudul sama karya penulis Rusia bernama Dmitry Glukhovsky. Novel tersebut menjadi fenomena di kalangan pembaca fiksi ilmiah dan berhasil diterjemahkan ke berbagai bahasa di seluruh dunia.
Beberapa fakta penting tentang Metro 2033 Redux:
- Dikembangkan oleh 4A Games yang dibentuk oleh mantan developer S.T.A.L.K.E.R.
- Diterbitkan oleh Deep Silver pada Agustus 2014
- Tersedia untuk PC, PlayStation 4, Xbox One, dan Nintendo Switch
- Menggunakan 4A Engine versi terbaru yang sama dengan Metro: Last Light
- Rating Steam mencapai 90% positif dari lebih dari 84.000 ulasan
- Durasi gameplay sekitar 10-15 jam untuk menyelesaikan campaign utama
Cerita Epik dalam Metro 2033 Redux
Setting Metro 2033 Redux berlatar tahun 2033, dua dekade setelah perang nuklir menghancurkan peradaban manusia pada tahun 2013. Permukaan bumi telah menjadi gurun beracun yang tidak layak huni, sementara para survivor terpaksa berlindung di sistem metro bawah tanah Moscow. Stasiun-stasiun kereta api berubah fungsi menjadi kota-kota kecil tempat manusia berjuang mempertahankan eksistensi.
Pemain akan berperan sebagai Artyom, seorang pemuda yang lahir di masa-masa akhir sebelum bencana nuklir terjadi. Dibesarkan di kedalaman metro tanpa pernah melihat dunia luar, Artyom mendapat misi penting untuk memperingatkan sisa-sisa umat manusia tentang ancaman mengerikan yang mengintai. Perjalanan tersebut membawa pemain dari katakombe terlupakan di bawah tanah hingga ke permukaan yang penuh bahaya.
Elemen cerita yang membuat Metro 2033 Redux istimewa:
- Narasi yang matang dengan tema survival dan kemanusiaan
- Karakter-karakter pendukung yang memorable dan believable
- Multiple ending berdasarkan moral choices selama permainan
- World-building yang detail dan konsisten dengan novel aslinya
- Dialog dan monolog internal Artyom yang bisa dikumpulkan melalui jurnal
- Atmosfer storytelling yang mengingatkan pada film-film post-apocalyptic klasik
Gameplay dan Mekanik Bermain Metro 2033 Redux
Berbeda dari game FPS konvensional yang linear dan straightforward, Metro 2033 Redux menawarkan pengalaman bermain yang lebih kompleks. Game ini menggabungkan elemen survival horror dengan tactical shooter, dimana setiap peluru memiliki nilai dan setiap keputusan bisa menentukan kelangsungan hidup.
Sistem resource management menjadi salah satu highlight utama. Pemain harus secara cermat mengelola persediaan amunisi, filter gas mask, medkit, dan berbagai supplies lainnya. Military-grade bullets bahkan berfungsi ganda sebagai mata uang untuk bertransaksi dengan pedagang di berbagai stasiun.
Mekanik gameplay utama dalam Metro 2033 Redux:
- First-person shooting dengan berbagai jenis senjata rakitan
- Stealth system yang memungkinkan penyelesaian misi tanpa konfrontasi langsung
- Gas mask mechanic untuk bertahan di area dengan udara beracun
- Lighter dan compass untuk navigasi di area gelap
- Weapon customization yang diadopsi dari Metro: Last Light
- Moral point system yang mempengaruhi ending cerita
- Ekonomi berbasis peluru military-grade sebagai currency
Mode Permainan dalam Metro 2033 Redux
Salah satu penambahan signifikan dalam versi Redux adalah kehadiran dua mode permainan yang berbeda. Pemain bisa memilih gaya bermain sesuai preferensi masing-masing, apakah lebih menyukai tantangan survival atau aksi tembak-menembak yang intens.
Mode Survival dirancang untuk pemain yang menginginkan pengalaman autentik sesuai visi original developer. Dalam mode ini, amunisi sangat terbatas, musuh lebih mematikan, dan atmosfer keseluruhan terasa lebih gelap serta mencekam. Setiap tembakan harus diperhitungkan karena resources sangat langka.
Mode Spartan cocok untuk pemain yang lebih menikmati aksi FPS tradisional. Amunisi tersedia lebih melimpah, combat terasa lebih dinamis, dan gameplay secara keseluruhan lebih forgiving. Mode ini ideal bagi mereka yang ingin menikmati cerita tanpa terlalu dipusingkan dengan resource management.
Perbandingan kedua mode:
Mode Survival:
- Amunisi sangat terbatas dan harus dihemat
- Atmosfer lebih gelap dan mencekam
- Enemy AI lebih agresif
- Resources langka dan harus dikelola dengan cermat
- Pengalaman lebih mendekati survival horror
- Cocok untuk veteran genre atau pencari tantangan
Mode Spartan:
- Amunisi lebih melimpah
- Combat lebih action-oriented
- Gameplay lebih accessible
- Focus pada pengalaman story-driven
- Ideal untuk newcomer atau casual gamer
- Tetap mempertahankan atmosfer khas Metro
Fitur Gas Mask dalam Metro2033Redux
Salah satu mekanik paling ikonik dalam Metro 2033 Redux adalah sistem gas mask. Ketika menjelajahi permukaan bumi yang terkontaminasi radiasi atau area dengan udara beracun, pemain wajib mengenakan masker gas untuk bertahan hidup. Namun masker tersebut membutuhkan filter yang memiliki durasi terbatas.
Timer filter akan terus berjalan selama pemain berada di zona berbahaya. Ketika filter habis, karakter akan mulai kesulitan bernapas dan akhirnya mati jika tidak segera menemukan filter pengganti. Mekanik ini menciptakan ketegangan luar biasa, terutama saat pemain terjebak di area terbuka dengan persediaan filter menipis.
Aspek penting sistem gas mask:
- Filter memiliki durasi terbatas yang ditampilkan melalui indikator di layar
- Gas mask bisa retak dan rusak saat terkena serangan
- Kondisi mask yang rusak mempengaruhi visibility
- Pemain harus membersihkan mask dari kotoran secara manual
- Suara napas Artyom menjadi indikator audio kondisi filter
- Mechanic ini menciptakan momen-momen survival horror paling intens
Grafis dan Visual Metro 2033 Redux
Ketika pertama kali dirilis tahun 2010, Metro 2033 original terkenal sebagai salah satu game dengan grafis terberat yang sering dijadikan benchmark untuk kartu grafis high-end. Versi Redux membawa peningkatan visual yang signifikan dengan memanfaatkan 4A Engine versi terbaru yang sama dengan Metro: Last Light.
Perbedaan visual antara versi original dan Redux sangat kentara. Texture mendapatkan resolusi lebih tinggi, lighting system dirombak total dengan teknologi global illumination yang lebih canggih, particle effects ditingkatkan, dan weather effects dinamis ditambahkan. Hasilnya adalah dunia metro yang terasa lebih hidup sekaligus lebih menakutkan.
Peningkatan visual dalam Metro 2033 Redux:
- Texture resolusi tinggi untuk karakter dan environment
- Advanced lighting dengan global illumination
- Dynamic weather effects di area permukaan
- Improved particle system untuk efek ledakan dan debu
- Better shadow rendering
- Enhanced character models dan animasi
- Atmospheric fog dan volumetric lighting
- Reworked cutscenes dengan perspektif first-person konsisten
Senjata dan Equipment dalam Metro 2033 Redux
Arsenal senjata dalam Metro 2033 Redux mencerminkan setting post-apocalyptic dengan sempurna. Sebagian besar senjata merupakan rakitan improvisasi yang dibuat oleh survivor dari berbagai komponen yang ditemukan di reruntuhan. Desain senjata terasa grounded dan believable, bukan sci-fi weapons yang futuristik.
Sistem weapon customization yang diadopsi dari Metro: Last Light memungkinkan pemain memodifikasi senjata sesuai gaya bermain. Attachment seperti scope, silencer, extended magazine, dan berbagai mod lainnya bisa dibeli dari pedagang atau ditemukan selama eksplorasi.
Kategori senjata dalam Metro 2033 Redux:
Senjata Ballistik:
- Revolver sebagai sidearm reliable
- Duplet shotgun untuk close quarter combat
- Bastard submachine gun dengan rate of fire tinggi
- Kalash assault rifle yang versatile
- VSV sniper rifle untuk engagement jarak jauh
SenjataPneumatic:
- Tihar air rifle yang silent dan deadly
- Helsing crossbow untuk stealth kills
- Membutuhkan manual pumping untuk tekanan udara
Senjata Khusus:
- Volt Driver yang menggunakan listrik
- Shambler shotgun dengan spread lebar
- Throwing knives untuk stealth approach
Musuh dan Ancaman dalam Metro2033Redux
Dunia Metro 2033 Redux dipenuhi berbagai ancaman yang siap menghadang perjalanan Artyom. Mulai dari mutant hasil radiasi hingga faksi-faksi manusia yang saling berperang memperebutkan sumber daya terbatas, setiap lorong metro menyimpan bahaya tersendiri.
Mutant menjadi ancaman paling common yang akan dihadapi pemain. Makhluk-makhluk ini merupakan hasil mutasi dari hewan-hewan yang terpapar radiasi selama bertahun-tahun. Desain creature yang disturbing dan perilaku agresif membuat setiap encounter terasa menegangkan.
Jenis-jenis ancaman dalam game:
Mutant:
- Nosalis sebagai mutant paling umum yang menyerang bergerombol
- Watchers yang mengintai di kegelapan
- Demons yang menguasai langit permukaan
- Librarians sebagai salah satu creature paling mematikan
- Dark Ones yang menjadi fokus utama cerita
Faksi Manusia:
- Bandits yang merampok survivor lain
- Nazis yang percaya pada ideologi supremasi
- Communists yang mengontrol beberapa stasiun
- Rangers sebagai elite force yang menjaga ketertiban
Tips dan Strategi Bermain Metro 2033 Redux
Bermain Metro 2033 Redux membutuhkan pendekatan berbeda dari game FPS typical. Menembak membabi buta tanpa perhitungan akan dengan cepat menghabiskan amunisi dan membuat pemain kesulitan di section-section selanjutnya. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan pengalaman bermain.
Pertama dan terpenting, jangan ragu untuk menggunakan stealth approach. Sebagian besar area dalam game bisa diselesaikan tanpa harus membunuh semua musuh. Memanfaatkan kegelapan, mematikan lampu, dan bergerak perlahan akan menghemat banyak resources.
Tips bermain Metro 2033 Redux:
- Selalu check setiap sudut untuk menemukan hidden supplies
- Gunakan military-grade bullets hanya untuk membeli essential items
- Simpan game secara regular karena checkpoint spacing cukup jauh
- Perhatikan indikator visibility di watch Artyom
- Manfaatkan throwing knives untuk silent takedown
- Jangan lupa mengumpulkan filter gas mask sebanyak mungkin
- Dengarkan environmental audio untuk mendeteksi musuh
- Eksplorasi optional area untuk mendapatkan moral points
- Ganti senjata sesuai situasi combat yang dihadapi
- Perhatikan kondisi gas mask dan ganti jika sudah terlalu rusak
Sistem Moral dan Multiple Ending Metro 2033 Redux
Metro 2033 Redux memiliki hidden moral system yang mempengaruhi ending cerita. Berbagai aksi sepanjang permainan akan memberikan moral points, baik positif maupun negatif. Accumulated points ini menentukan ending mana yang akan didapatkan pemain di akhir game.
Menariknya, sistem moral ini tidak ditampilkan secara eksplisit. Tidak ada meter atau indikator yang menunjukkan standing moral pemain. Satu-satunya feedback adalah subtle audio-visual cue berupa flash dan suara halus ketika melakukan aksi yang mempengaruhi moral.
Aksi yang memberikan moral points positif:
- Memberikan amunisi atau supplies kepada NPC yang membutuhkan
- Mendengarkan percakapan NPC hingga selesai
- Tidak membunuh musuh manusia yang menyerah
- Mengeksplorasi area optional dan menemukan secrets
- Membantu survivor yang ditemui sepanjang perjalanan
- Bermain alat musik yang ditemukan di berbagai stasiun
Perbandingan Metro 2033 Redux dengan Versi Original
Bagi pemain yang pernah memainkan Metro 2033 versi 2010, perbedaan dengan Redux sangat signifikan. Developer 4A Games tidak sekadar meningkatkan grafis, melainkan merombak berbagai aspek gameplay untuk memberikan pengalaman yang lebih refined.
Selain visual upgrade yang sudah dibahas sebelumnya, AI musuh mendapatkan improvement substantial. Enemy behavior lebih unpredictable dan responsive terhadap aksi pemain. Stealth detection juga lebih nuanced, tidak lagi binary antara terdeteksi atau tidak.
Perbedaan utama Redux vs Original:
- Grafis ditingkatkan dengan 4A Engine terbaru
- Weapon customization system ditambahkan
- Mode Survival dan Spartan sebagai pilihan
- AI musuh lebih intelligent
- Control scheme yang lebih refined
- Animation karakter yang lebih smooth
- Cutscene dalam first-person perspective
- Level design yang diperluas dengan secret areas
- Performance optimization yang lebih baik
- Ranger Mode disertakan tanpa DLC tambahan
Spesifikasi System Requirements Metro 2033 Redux
Meskipun merupakan remaster dari game tahun 2010, Metro 2033 Redux tetap membutuhkan hardware yang decent untuk berjalan optimal. Berikut spesifikasi yang dibutuhkan untuk memainkan game ini di PC.
Minimum Requirements:
- OS: Windows Vista, 7, atau 8
- Processor: Dual Core CPU 2.4 GHz
- Memory: 2 GB RAM
- Graphics: DirectX 10 dengan 512 MB VRAM
- Storage: 10 GB available space
Recommended Requirements:
- OS: Windows 7 atau 8 64-bit
- Processor: Quad Core CPU 3.0 GHz
- Memory: 4 GB RAM
- Graphics: DirectX 11 dengan 2 GB VRAM
- Storage: 10 GB available space
Metro2033Redux Sebagai Entry Point ke Franchise
Bagi gamer yang tertarik dengan franchise Metro, Redux version menjadi entry point terbaik untuk memulai. Dibandingkan mencari versi original yang sudah delisted dari beberapa platform, Metro 2033 Redux menawarkan pengalaman definitive yang sudah dipoles maksimal.
Setelah menyelesaikan Metro 2033 Redux, pemain bisa melanjutkan ke Metro: Last Light Redux yang merupakan sekuel langsung. Kemudian trilogi ditutup dengan Metro Exodus yang membawa formula ke open-world setting. Ketiga game tersebut membentuk narasi kohesif yang sangat rewarding untuk diikuti dari awal hingga akhir.
Kesimpulan
Metro 2033 Redux merupakan contoh sempurna bagaimana sebuah remaster seharusnya dilakukan. Game ini tidak sekadar meningkatkan resolusi texture, melainkan merombak berbagai aspek untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dari segala sisi. Atmosfer post-apocalyptic yang mencekam, gameplay survival horror yang menantang, dan cerita mendalam menjadikan Metro 2033 Redux sebagai salah satu game FPS terbaik yang wajib dimainkan.
Bagi pencinta genre survival horror atau FPS yang mencari sesuatu berbeda dari formula mainstream, Metro 2033 Redux sangat direkomendasikan. Dengan harga yang sudah sangat terjangkau terutama saat sale, tidak ada alasan untuk melewatkan masterpiece dari 4A Games ini. Perjalanan Artyom melintasi metro Moscow yang gelap dan berbahaya akan memberikan pengalaman gaming yang tidak terlupakan.
Jelajahi Artikel Lain yang Tak Kalah Menarik Tentang: Gaming
Baca juga artikel lainnya: Deadzone Rogue Panduan Tips dan Strategi Menang
