Pokkén Tournament DX: Perpaduan Pokémon dan Tekken

Pokkén Tournament DX

Jakarta, nintendotimes.com – Sore itu, di sebuah kafe gaming di kawasan Depok, dua remaja adu jari di atas konsol Nintendo Switch. Bukan main Pokémon biasa, melainkan duel sengit antara Gengar dan Lucario di arena virtual penuh sorotan neon. Yang mereka mainkan? Pokkén Tournament DX—game pertarungan yang mungkin belum semua orang kenal, tapi dijamin bikin penasaran sejak first match.

Kalau kamu pernah membayangkan bagaimana jadinya kalau Pikachu bertarung ala Street Fighter, atau Machamp mengeluarkan combo seperti King di Tekken, inilah jawabannya. Pokkén Tournament DX bukan sekadar game fighting biasa, tapi hasil kawin silang dua dunia besar: mekanik Tekken yang presisi, dan karakter Pokémon yang penuh warna dan keunikan.

Apa Itu Pokkén Tournament DX?

Pokkén Tournament DX adalah versi pengembangan dari game Pokkén Tournament yang awalnya dirilis di arcade Jepang dan Wii U. Versi “DX” (Deluxe) ini dirilis untuk Nintendo Switch pada tahun 2017, dengan konten tambahan seperti lebih banyak karakter, mode multiplayer lokal dan online, serta grafis yang lebih stabil.

Nama “Pokkén” sendiri adalah gabungan dari “Pokémon” dan “Tekken”—yang menunjukkan kolaborasi Bandai Namco dan The Pokémon Company. Dan hasilnya? Game yang secara mengejutkan solid, cepat, dan menyenangkan.

Mekanik dan Sistem Gameplay yang Beda dari Fighting Game Biasa

Pokkén Tournament DX

Kalau kamu terbiasa main Tekken, Street Fighter, atau Mortal Kombat, Pokkén Tournament DX akan terasa sedikit berbeda. Karena meski mengusung genre fighting, game ini punya mekanik yang unik dan agak sulit dijelaskan… sampai kamu mencobanya sendiri.

Phase Shift: Arena yang Hidup dan Berubah

Pokkén DX menggunakan sistem dual phase combat:

  • Field Phase: Mode semi-3D di mana kamu bisa bergerak bebas ala arena Naruto Ultimate Ninja Storm. Cocok untuk serangan jarak jauh.

  • Duel Phase: Mode 2D klasik seperti Tekken, fokus pada combo, grab, dan serangan jarak dekat.

Yang menarik, kamu bisa berpindah antar fase dengan mendaratkan serangan tertentu. Ini membuat gameplay terasa dinamis dan tak terduga. Setiap match bisa berubah gaya dalam sekejap.

Support Pokémon dan Synergy Gauge

Pemain juga bisa memilih Support Pokémon, yang bisa dipanggil selama pertarungan untuk membantu menyerang atau memberi buff/debuff.

Selain itu, ada Synergy Gauge yang jika penuh memungkinkan Pokémon berubah bentuk (Mega Evolution atau Burst Form) dan mengeluarkan serangan ultimate ala cinematic.

Semua elemen ini bikin pertarungan di Pokkén terasa lebih teatrikal dan tak hanya soal adu refleks, tapi juga strategi dan penguasaan karakter.

Karakter yang Tidak Sekadar Maskot

Pokkén Tournament DX membawa lebih dari 20 karakter playable, dari berbagai generasi Pokémon. Tapi jangan salah—mereka bukan hanya boneka lucu yang bisa meninju. Setiap karakter di game ini punya playstyle, kekuatan, dan keunikan masing-masing, persis seperti di Tekken.

Daftar Karakter Utama

Beberapa karakter ikonik dalam Pokkén DX antara lain:

  • Pikachu & Pikachu Libre: Cepat, gesit, dan cocok untuk pemula. Pikachu Libre versi wrestling, dengan grappling move ala Rey Mysterio.

  • Lucario: All-rounder yang punya kombinasi balance antara serangan jarak jauh dan dekat. Salah satu favorit di turnamen.

  • Gengar: Sulit ditebak, penuh trik, dan bisa menghilang dalam animasi serangan.

  • Machamp: Grappler berat, lambat tapi mematikan jika kamu kena tangkap.

  • Chandelure: Karakter jarak jauh dengan laser beam dan trap—unik dan mematikan.

  • Scizor, Aegislash, Darkrai: Tambahan dari versi DX, masing-masing punya gaya bertarung khas—dari duel mode, defense shifting, hingga area control.

Setiap karakter didesain dengan detail visual dan animasi yang luar biasa. Bandai Namco benar-benar menghidupkan Pokémon di arena fighting, bukan cuma tempel moveset sembarangan.

Tier List dan Balance

Game ini juga cukup seimbang, meski seperti kebanyakan fighting game, ada tier favorit. Beberapa turnamen menunjukkan pemain pro sering memilih karakter seperti Shadow Mewtwo, Sceptile, dan Blaziken. Tapi banyak juga yang tampil mengejutkan dengan karakter underdog seperti Weavile atau Suicune.

Mode Permainan, Fitur Online, dan Komunitas

Pokkén Tournament DX bukan hanya seru dimainkan sendiri, tapi juga punya mode multiplayer yang solid, baik lokal maupun online.

Mode Permainan

  • Single Battle: Lawan CPU dengan tingkat kesulitan yang bisa disesuaikan.

  • Ferrum League: Mode campaign seperti turnamen dengan cerita ringan dan cutscene sederhana.

  • Multiplayer Lokal: Main dua player di satu layar atau dua Switch (versi split-screen agak tricky karena frame rate drop).

  • Online Ranked Match & Friendly Match: Arena untuk unjuk gigi skill-mu ke pemain lain dari seluruh dunia.

Komunitas yang Semakin Tumbuh

Meskipun bukan game arus utama seperti Smash Bros, Pokkén punya komunitas yang loyal. Bahkan ada turnamen resmi yang diselenggarakan Pokémon Company—termasuk di ajang Pokémon World Championship.

Komunitas online di Reddit, Discord, dan YouTube juga cukup aktif. Banyak tips, combo guide, tier list, dan analisis matchup yang bisa membantumu jadi lebih jago.

Beberapa creator bahkan membuat konten edukatif seperti “Road to Rank S” atau “Combo Building for Gengar”, yang sangat membantu untuk pemula yang mau serius.

Kenapa Pokkén Tournament DX Layak Dicoba, dan Siapa yang Cocok Main?

Pertanyaan paling umum: apakah game ini cocok buat penggemar Pokémon biasa? Atau justru hanya buat fans fighting game?

Jawabannya—keduanya.

Bagi Penggemar Pokémon

Pokkén menawarkan pengalaman yang belum pernah kamu dapat di game mainline. Melihat Pokémon bertarung secara real-time, dengan kontrol penuh, animasi memukau, dan impact serangan yang “berasa”—ini adalah mimpi fans yang jadi kenyataan.

Kamu bisa menjelajahi sisi lain karakter favoritmu, belajar jurus-jurus mereka dalam bentuk interaktif, dan menikmati desain arena bertema dunia Pokémon.

Bagi Pecinta Fighting Game

Meski tampak kasual di permukaan, Pokkén punya kedalaman mekanik dan ruang eksplorasi yang serius. Gerakan cancel, anti-air, zoning, punishment—semua ada di sini. Tapi disajikan dalam format visual yang lebih fun dan family-friendly.

Dan yang paling penting, game ini tidak perlu dihafal 20 tombol seperti Tekken. Intuitif, tapi tetap menantang.

Kekurangan?

Beberapa kritik umum:

  • Kurang banyak karakter dibanding fighting game lain

  • Tidak ada update besar pasca rilis DLC

  • Ferrum League mode bisa terasa repetitif

  • Butuh waktu adaptasi untuk memahami phase-shift combat

Tapi secara keseluruhan, Pokkén Tournament DX adalah game fighting yang menyenangkan, unik, dan tetap menarik meskipun sudah lewat beberapa tahun sejak rilis.

Penutup: Pokkén Tournament DX, Bukti Bahwa Pokémon Bisa Lebih dari Sekadar RPG

Di tengah gempuran game fighting kompetitif dan game Pokémon yang makin banyak varian, Pokkén Tournament DX hadir sebagai jembatan yang menyenangkan antara nostalgia dan mekanik hardcore.

Ia mengajarkan bahwa Pokémon bukan cuma soal turn-based battle. Tapi bisa juga soal duel satu lawan satu yang cepat, dinamis, dan penuh trik. Game ini bukan untuk semua orang, tapi bagi mereka yang menyukai pertarungan teknikal dengan sentuhan fantasi, Pokkén Tournament DX adalah hidden gem di Nintendo Switch yang pantas dicoba.

Dan siapa tahu, setelah satu ronde melawan temanmu, kamu akan berkata seperti salah satu pemain di turnamen regional Jakarta:
“Gue datang buat nostalgia, tapi pulang bawa ambisi.”

Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Gaming

Baca Juga Artikel dari: Menjelajah Tanpa Batas di No Man’s Sky: Petualangan yang Tak Terlupakan

Kunjungi Website Resmi: Bosjoko

Author