Drag x Drive: Inovasi Liar dari Nintendo yang Gabungkan Balapan

Drag x Drive

Jakarta, nintendotimes.com – Buat para penggemar Nintendo, nama Drag x Drive mungkin masih terdengar baru. Tapi percayalah, dalam waktu dekat, game ini bisa jadi pembicaraan hangat di komunitas gamer. Dirilis dalam suasana penuh antisipasi, Drag x Drive adalah game balap eksklusif Nintendo yang menghadirkan konsep tak lazim: balapan bukan hanya soal siapa paling cepat, tapi siapa paling cerdas di lintasan.

Nintendo memang terkenal suka eksperimen. Dari Mario Kart yang gila-gilaan, sampai ARMS yang absurd tapi adiktif. Dan kini, lewat Drag x Drive, mereka seolah bilang: “Ayo kita ubah balapan jadi arena strategi.”

Game ini mengambil pendekatan ala balapan drag race, di mana pemain berlomba dalam lintasan lurus sejauh beberapa ratus meter. Tapi twist-nya? Pemain bisa mengatur gear shifting manual, power-up taktis, bahkan sabotage terhadap lawan. Kamu tidak bisa hanya mengandalkan kecepatan—kamu harus pintar membaca momen, memilih upgrade, dan mengatur nitro seperti seorang pemain catur dengan turbo.

Saat saya menjajal demo-nya di Pop-Up Nintendo Tokyo, saya sempat kalah telak di balapan pertama karena terlalu fokus ngebut tanpa perhatikan suhu mesin. Ya, di sini, overheat itu nyata, dan bisa bikin mobilmu ngadat sebelum garis finish. Sejak saat itu, saya sadar: ini bukan Need for Speed. Ini Nintendo—penuh kejutan dan kecerdasan.

Cerita, Dunia, dan Karakter—Ada Plot dalam Balapan

Drag x Drive

Drag x Drive bukan sekadar arcade racing game. Nintendo, seperti biasa, menyuntikkan narasi ringan tapi berkesan di dalamnya. Pemain tidak hanya mengontrol mobil, tapi juga karakter—yang masing-masing punya latar belakang, gaya balap, dan motivasi unik.

Kisahnya mengambil tempat di dunia semi-dystopian bernama Neo Stratos, di mana balapan menjadi bentuk pembuktian tertinggi di masyarakat. Setiap karakter datang dari latar berbeda: hacker jalanan, mantan pembalap formula, teknisi AI, hingga pewaris perusahaan mobil klasik. Semuanya berkumpul di ajang Drag x Drive untuk tujuan masing-masing.

Contohnya:

  • Toru “Gearhead” Saito: Seorang mantan pembalap F1 yang kehilangan lisensinya karena sabotase. Ia kini mencoba menebus namanya dengan mesin rakitan sendiri.

  • Luna Vox: Mantan engineer yang menciptakan mobil AI, tapi ditendang dari perusahaannya. Sekarang ia bertanding dengan mobil cerdas yang bisa auto-drift.

  • Zero: Pembalap misterius yang wajahnya tertutup masker. Konon, ia mengemudi dengan mata tertutup, hanya mengandalkan suara mesin.

Setiap karakter membawa cerita, teknik, dan kendaraan dengan kemampuan berbeda. Ini membuat mode cerita (Story Mode) terasa hidup, bahkan di genre balapan yang biasanya minim dialog.

Bahkan, ada mode kooperatif dua pemain, di mana satu pemain mengontrol gas dan shifting, sementara yang satu mengatur modul peningkat performa. Trust is everything.

Mekanika Gameplay—Lebih dalam dari yang Terlihat

Sekilas, Drag x Drive mungkin tampak seperti game balap biasa. Tapi begitu dimainkan, kamu akan menyadari: ini game Nintendo, bro. Mereka selalu menyisipkan kompleksitas tersembunyi di balik visual penuh warna.

Berikut adalah beberapa mekanik gameplay yang membuat Drag x Drive berbeda:

1. Gear Mastery System

Ini bukan sekadar “naik gigi”. Kamu harus tahu kapan harus shift berdasarkan RPM, suhu mesin, dan jenis lintasan. Terlambat atau terlalu cepat bisa bikin kecepatan drop drastis atau bahkan menyebabkan “Engine Blowout.”

Keren banget sih, ada grafik real-time di layar yang ngasih tahu detak jantung mesin. Sekali saja kamu panik, kamu bisa salah tekan dan… boom, kalah.

2. Drive Cards

Ini dia unsur strateginya. Sebelum race, kamu memilih 3 kartu Drive yang bisa kamu aktifkan selama balapan. Misalnya:

  • Nitro Surge: Tambahan kecepatan saat RPM mencapai puncak.

  • Overcooler: Menurunkan suhu mesin mendadak, cocok buat kamu yang suka nekat.

  • EMP Jammer: Mengganggu sistem lawan yang terlalu mengandalkan mobil AI.

Kartu ini bisa dikombinasikan, di-upgrade, dan dikumpulkan dari misi-misi di Story Mode.

3. Customization Deep Dive

Meski tampilannya kartun-ish, Drag x Drive memberi kebebasan modifikasi mobil yang cukup dalam. Mulai dari ban, suspensi, sistem pendingin, hingga body kit yang mengubah performa kendaraan.

Yang menarik, setiap modifikasi mengubah handling dan kemungkinan gagal shifting, jadi kamu harus pintar menyeimbangkan desain dan fungsi.

Mode Bermain—Solo, Versus, dan Dunia Online yang Hidup

Salah satu alasan Drag x Drive cepat naik daun adalah karena variasi mode bermainnya. Nintendo tahu, gamer sekarang butuh lebih dari sekadar Story Mode.

1. Story Campaign

Kampanye cerita penuh sinematik yang membuatmu mengenal semua karakter dan konflik. Ada total 12 chapter, masing-masing dengan tantangan dan dialog berbeda. Beberapa chapter bahkan punya balapan melawan waktu, balapan malam hari dengan cuaca ekstrem, hingga misi menyelamatkan kendaraan dari sabotase AI.

2. Arcade Mode

Pilih mobil, pilih track, langsung gas. Cocok buat party atau main cepat. Di mode ini, kamu bisa unlock track rahasia dengan kombinasi kartu tertentu.

3. Versus Mode (Split Screen & LAN)

Ini salah satu kekuatan Nintendo. Main dua orang di satu layar, atau empat orang lewat koneksi lokal. Mode ini penuh tawa, teriakan, dan—nggak bohong—persahabatan yang diuji.

4. Online Mode: Drive League

Di sinilah kompetisi serius terjadi. Pemain dibagi dalam liga berdasarkan peringkat. Kamu bisa duel 1v1 dengan sistem best of 3. Tiap minggu, ada Drive Cup, di mana 32 pemain bersaing dalam turnamen eliminasi.

Nintendo juga merilis aplikasi companion di ponsel untuk memantau statistik, membuat build kartu, dan bahkan beli kosmetik eksklusif.

Grafis, Musik, dan Daya Tarik Visual—Paket Penuh Gaya

Kalau ada satu hal yang langsung memikat saat bermain Drag x Drive, itu adalah gaya visual dan musiknya.

Nintendo mengadopsi gaya grafis cel-shaded 3D, mirip Splatoon atau Astral Chain, tapi dengan atmosfer yang lebih techno-punk. Mobil-mobilnya punya desain aneh, kadang seperti gabungan antara muscle car tahun 80-an dan mesin jet cyberpunk.

Track-nya juga beragam—dari gurun futuristik, jalanan hujan di malam neon, sampai lintasan es di stasiun luar angkasa. Dan semuanya punya cuaca dinamis yang berpengaruh ke gameplay.

Musiknya? Jangan ditanya. Komposer utamanya adalah Kenji Yamamoto (yang pernah menggarap Metroid Prime). Musik pembuka langsung nendang dengan beat elektronik campur orkestra. Setiap race punya soundtrack unik—ada yang bernuansa rock Jepang, ada juga yang ambient futuristik.

Semua elemen ini menjadikan Drag x Drive bukan hanya permainan balapan biasa, tapi sebuah pengalaman visual dan audio yang sinematik dan immersif.

Penutup: Drag x Drive dan Masa Depan Racing Game ala Nintendo

Ketika kamu pikir genre racing sudah mentok—hanya soal grafis realistis dan kecepatan tinggi—Nintendo datang dan bilang, “Bagaimana kalau balapan jadi medan strategi?”

Drag x Drive adalah bukti bahwa kreativitas tak pernah berhenti di tangan Nintendo. Game ini bukan hanya tentang siapa yang paling cepat menekan tombol gas, tapi siapa yang paling memahami mesin, kartu, momen, dan… lawannya.

Apakah game ini akan menyaingi Mario Kart? Mungkin tidak secara skala. Tapi Drag x Drive punya potensi jadi cult classic, yang dicintai karena orisinalitasnya, kedalamannya, dan keseruan tak terduga dalam setiap race.

Dan buat gamer Indonesia—game ini sudah tersedia dengan pilihan teks Bahasa Indonesia. Jadi kamu bisa menikmati dialog dan instruksi tanpa terhalang bahasa. Apalagi Nintendo Switch kini makin populer di tanah air, Drag x Drive bisa jadi game wajib untuk koleksi lokal.

Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Gaming

Baca Juga Artikel Dari: Arena of Valor: MOBA Seru yang Bikin Ketagihan

Author