The Sims 4 di Nintendo: Ketika Dunia Virtual Sosial Jadi Nyata

Jakarta, nintendotimes.com – Mari mulai dengan sebuah adegan fiksi: kamu duduk di bangku taman, cuaca sore cukup teduh, dan di tanganmu ada Nintendo Switch. Bukan buat main Mario Kart atau Zelda, tapi kamu sedang sibuk mendesain rumah tiga lantai bergaya industrial untuk karakter virtual bernama Dinda dan pacarnya, Kevin, yang baru kamu buat dua jam lalu. Ya, selamat datang di dunia The Sims 4, versi Nintendo—tempat hidup kedua yang bisa kamu bawa ke mana pun.
The Sims 4, yang awalnya dirilis di PC oleh Maxis dan EA pada tahun 2014, akhirnya merambah berbagai platform termasuk Nintendo (dalam bentuk cloud gaming dan konsol hybrid seperti Switch). Meskipun tak semua orang familiar dengan seri ini, bagi sebagian besar gamer—terutama penggemar genre simulasi—The Sims adalah game comfort zone sejuta umat. Dan kehadirannya di Nintendo? Jujur, ini seperti memindahkan rumah ke dalam tas selempang.
Saya masih ingat ketika pertama kali mendengar kabar bahwa The Sims bisa diakses lewat Nintendo Switch. Rasanya seperti mimpi jadi kenyataan. Karena jujur saja, game ini punya kemampuan magis: membuat kamu peduli pada makhluk virtual, merancang rumah impian yang mustahil di dunia nyata, dan menciptakan drama sosial digital yang terkadang lebih seru dari FTV sore hari.
Mengapa The Sims 4 Beda? Lebih dari Sekadar Game, Ini Mesin Drama dan Imajinasi
The Sims 4 bukan game yang penuh aksi cepat atau efek visual spektakuler. Tapi kekuatannya justru ada pada kebebasan mutlak yang diberikan kepada pemain. Di game ini, kamu bukan hanya main karakter—kamu adalah Tuhan kecil yang bisa menciptakan, membentuk, menghancurkan, dan membangun ulang dunia sesuai kehendakmu.
Elemen Utama yang Membuat The Sims 4 Unik:
1. Create-A-Sim (CAS)
Ini adalah tempat semua cerita dimulai. Di sini kamu bisa menciptakan karakter (Sims) dengan fitur wajah super detil, kepribadian unik, hingga aspirasi hidup yang bisa memengaruhi gameplay. Kamu bisa bikin karakter versimu sendiri, mantan gebetan, idol K-Pop, atau bahkan versi futuristik dari dirimu.
2. Build Mode
Pernah mimpi punya rumah dengan tangga melayang, kolam renang di atap, dan dapur terbuka dengan island table? Di Sims, semua itu bukan mimpi. Build mode memungkinkan kamu jadi arsitek dadakan, lengkap dengan fitur desain, katalog furnitur, dan pilihan dekorasi tanpa batas (asal uang virtualnya cukup atau pakai cheat).
3. Live Mode
Inilah “nyawa” dari The Sims 4. Di mode ini, kamu menyaksikan Sims menjalani kehidupan: bangun tidur, makan, bekerja, jatuh cinta, sakit hati, menikah, bahkan… mati. Dan setiap keputusan yang kamu ambil, dari ganti pekerjaan hingga main selingkuh, punya konsekuensi.
Yang bikin saya pribadi terus kembali ke Sims adalah drama kecil yang tercipta tanpa skrip. Suatu waktu, Sim saya kepergok selingkuh dengan tetangga karena salah klik ajakan “WooHoo”—dan seketika itu, keluarga harmonis digital saya hancur. Lalu saya malah menulis cerita panjang di Tumblr tentang itu. Iya, se-immersive itu.
The Sims 4 di Nintendo: Adaptasi Platform yang Mengubah Cara Main
Salah satu pertanyaan besar waktu The Sims 4 dibawa ke platform Nintendo adalah: “Apakah gameplay-nya akan sama fluid-nya dengan versi PC?” Jawaban pendeknya: tidak sama persis, tapi tetap adiktif.
Apa yang Beda?
1. Kontrol
Karena Nintendo Switch tidak punya mouse seperti PC, kontrol dilakukan lewat tombol dan joy-con. Awalnya memang terasa kikuk—terutama saat membangun rumah atau memindahkan furnitur. Tapi setelah terbiasa, sistem radial menu dan grid-based placement cukup intuitif.
2. Performance
Beberapa pemain melaporkan loading time yang lebih panjang di Switch, terutama ketika membuka banyak Sims atau rumah besar dengan banyak item. Tapi secara umum, jika kamu tidak terlalu ekstrem dalam mendesain, game berjalan lancar.
3. Kelebihan Versi Nintendo
Yang bikin versi ini unggul? Mobilitas. Kamu bisa main di mana saja: di pesawat, saat nunggu teman yang telat dua jam, atau saat kamu butuh distraksi produktif. Ini membawa definisi “hidup kedua” ke level literal—kamu benar-benar hidup bareng Sims kamu ke mana pun kamu pergi.
Saya pernah main The Sims 4 saat antre SIM di kantor Samsat, dan dalam satu jam itu, karakter saya berhasil melamar pacarnya, renovasi rumah, dan naik pangkat jadi programmer level 5. Sementara saya? Masih di antrean B120.
Ekspansi dan Komunitas: Dunia Sims yang Tidak Pernah Habis
Kalau kamu pikir The Sims 4 cuma tentang itu-itu aja, kamu salah besar. Game ini punya ratusan jam konten tambahan—baik resmi maupun dari komunitas modding.
Ekspansi Resmi dari EA:
-
Cats & Dogs: Bisa pelihara dan desain hewan seperti kamu desain karakter.
-
Seasons: Tambah musim hujan, salju, musim panas—yang semuanya pengaruh ke gameplay.
-
University Life: Kuliah, ngerjain tugas, cinta kampus, dan stress karena skripsi? Bisa.
-
Eco Lifestyle: Tentang hidup hijau, daur ulang, dan komunitas berkelanjutan.
Sayangnya, tidak semua ekspansi tersedia secara penuh di Nintendo Switch, dan beberapa perlu pembelian terpisah. Tapi yang tersedia pun cukup buat memperkaya cerita yang kamu bikin.
Komunitas dan Mod:
Meski versi Switch tidak mendukung mod seperti PC, komunitas Sims tetap hidup dan aktif di Discord, YouTube, bahkan TikTok. Banyak kreator yang membagikan tips desain, drama kocak, dan challenge seperti:
-
100 Baby Challenge
-
Rags to Riches
-
Black Widow Sim
-
Build with Limited Budget
Beberapa creator bahkan bikin versi karakter dari tokoh anime, artis K-Pop, sampai seleb Indonesia. Dan lucunya? Beberapa dari mereka “menikah” dalam game dan punya rumah impian di San Myshuno.
The Sims 4: Simulasi Kehidupan atau Cermin Diri Kita Sendiri?
Salah satu alasan mengapa The Sims tetap relevan hingga lebih dari satu dekade adalah karena game ini merefleksikan kehidupan kita—dalam bentuk yang lebih ringan, tapi tetap menggugah.
Saya pernah bikin Sim versi saya sendiri. Nama, pekerjaan, hobi—semuanya mirip. Dan saya jadi sadar bahwa karakter itu juga… burnout. Kerja terus, lupa sosial, sering sedih. Dan entah kenapa, itu jadi wake-up call digital buat saya di dunia nyata.
The Sims bukan hanya game. Ia adalah ruang tempat kita bereksperimen jadi siapa pun yang kita mau, melakukan hal-hal yang nggak bisa (atau belum bisa) dilakukan di dunia nyata. Ingin jadi arsitek? Bisa. Ingin nikah sama alien? Bisa. Ingin jadi jomblo bahagia yang hidup dari tanaman? Bisa juga.
Penutup: The Sims 4 di Nintendo, Kapan Aja Dimana Aja, Hidup Kedua yang Tak Pernah Bosan
The Sims 4 adalah game yang terus berevolusi, bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga dari cara kita menikmatinya. Kini hadir di Nintendo, game ini makin terasa personal dan fleksibel. Cocok untuk kamu yang suka mikir, suka membangun, atau sekadar suka memandangi orang (virtual) hidup.
Dan yang paling penting? The Sims mengingatkan kita bahwa hidup itu, meskipun kadang absurd, bisa tetap indah kalau kita ambil kendali—meskipun lewat layar kecil di tangan.
Jadi, apakah kamu sudah siap memulai kisah baru di Willow Creek atau Oasis Springs hari ini?
Baca Juga Artikel dari: SimCity DS: Ketika Nintendo Membawa Dunia Kota Mini
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Gaming