Dragon Ball FighterZ: Pertarungan Modern di Dunia Game

Jakarta, nintendotimes.com – Pernahkah kamu membayangkan seperti apa rasanya mengendalikan Goku, Vegeta, atau Frieza dalam duel seru yang benar-benar terasa hidup? Saya pernah. Dan momen itu datang saat membuka game Dragon Ball FighterZ untuk pertama kalinya di konsol PS4 milik sahabat saya, malam hari di sebuah kamar kos kecil, dengan suara surround seadanya tapi semangat luar biasa.
Yang pertama kali mencuri perhatian saya? Visualnya. Gila! Ini bukan sekadar game. Ini seperti menonton anime Dragon Ball Super, tapi bisa kita kendalikan. Mulai dari efek serangan energi, animasi spesial move, hingga ekspresi karakter—semuanya begitu hidup. Rasanya seperti terlempar ke tengah pertarungan Turnamen Kekuatan.
Dikembangkan oleh Arc System Works dan dirilis oleh Bandai Namco pada tahun 2018, Dragon Ball FighterZ langsung mencetak rekor di berbagai platform. Dalam waktu singkat, ia menempati posisi atas di kategori game fighting, menyaingi raksasa seperti Tekken dan Street Fighter.
Tapi FighterZ bukan hanya soal tampang. Di balik grafis cel-shading yang indah, tersembunyi sistem gameplay yang solid, seimbang, dan penuh strategi. Ini bukan game button-mashing biasa. Setiap keputusan, dari komposisi tim sampai timing serangan, bisa jadi penentu kemenangan.
Kesan pertama saya? Ini game bukan hanya untuk fans Dragon Ball, tapi juga untuk siapa saja yang menghargai seni pertarungan digital yang rapi dan memuaskan.
Gameplay 3v3 yang Dinamis—Di Balik Taktik dan Ledakan Kamehameha
Salah satu hal paling menarik dari Dragon Ball FighterZ adalah sistem pertarungan 3 lawan 3. Setiap pemain memilih tiga karakter dari daftar roster dan bisa mengganti karakter aktif selama pertempuran. Gaya ini membuat permainan terasa cepat, fleksibel, dan penuh kemungkinan.
Kombinasinya mirip dengan Marvel vs. Capcom, tapi dengan karakteristik yang jauh lebih teknikal. Setiap karakter punya gaya bermain unik, kombinasi combo, dan skill spesial yang bisa di-cancel, dilanjutkan, atau bahkan dikombinasikan dengan karakter lain di tim.
Misalnya, kamu bisa memulai combo dengan Goku Super Saiyan, lalu panggil Gohan sebagai assist, dan selesaikan dengan serangan penutup oleh Trunks Future. Fluiditas gameplay-nya membuat momen-momen sinematik yang terlihat seperti anime, tapi kamu sendiri yang mengarahkannya.
Fitur penting dalam gameplay FighterZ:
-
Auto-combo: Untuk pemain baru, hanya dengan menekan satu tombol berkali-kali, karakter sudah bisa melakukan serangan berantai.
-
Ki Charge & Ki Blast: Mengisi tenaga dan menembakkan bola energi, khas Dragon Ball.
-
Vanish Attack: Teleportasi instan di belakang musuh untuk mengecoh serangan.
-
Dragon Rush: Gerakan untuk menjatuhkan pertahanan lawan.
-
Sparking Blast: Mode peningkatan yang mempercepat pemulihan dan meningkatkan kekuatan.
-
Dragon Balls Mechanic: Selama pertarungan, jika syarat terpenuhi, kamu bisa memanggil Shenron dan mendapatkan buff luar biasa seperti hidupkan rekan yang gugur.
Tapi jangan salah, meski terlihat ramai, sistem ini sangat kompetitif. Di turnamen e-sport, tak sedikit yang kalah hanya karena salah memilih urutan karakter atau gagal mengatur ritme tim.
Saya sendiri pernah main secara kasual, dan rasanya beda banget saat pindah ke mode ranked online. Lawan-lawan di sana tahu celah, tahu combo optimal, dan tahu kapan kamu panik. Tapi justru itulah tantangannya—belajar dari kekalahan, dan mencari tahu bagaimana jadi petarung sejati di dunia FighterZ.
Roster Karakter yang Bikin Fans Menjerit—Dari Z Warrior Sampai Android Jahat
Seperti namanya, Dragon Ball FighterZ mengandalkan kekuatan waralaba Dragon Ball. Dan kabar baiknya: semua karakter ikonik ada di sini! Mulai dari Goku (dalam berbagai bentuk), Vegeta, Piccolo, Gohan, Frieza, hingga karakter spesial seperti Beerus dan Hit.
Setiap karakter dibekali gerakan khas yang diambil langsung dari manga dan anime-nya. Bukan cuma dari segi efek visual, tapi juga suara, gaya bicara, dan bahkan cutscene saat menyerang atau menang.
Bayangkan saja: Ultimate Attack dari Goku Super Saiyan berupa Kamehameha raksasa yang menyapu layar. Atau Final Flash milik Vegeta yang menyilaukan. Dan yang paling bikin nostalgia, kamu bisa mengulang momen-momen ikonik seperti Goku vs Frieza di Planet Namek, tapi dengan hasil akhir yang kamu tentukan sendiri.
Karakter favorit saya? Android 21, karakter orisinal buatan Akira Toriyama khusus untuk game ini. Ia punya desain unik, backstory menarik, dan mekanik gameplay yang menantang. Berperan sebagai ilmuwan sekaligus penjahat, Android 21 mencuri perhatian karena bukan hanya seksi (maaf), tapi juga berbahaya di arena.
Selain itu, game ini terus mendapat update karakter lewat DLC. Beberapa karakter tambahan termasuk Broly (DBS), Goku GT, Janemba, hingga Ultra Instinct Goku. Ini membuat game tetap segar dan memberi ruang eksplorasi baru bagi pemain lama maupun pendatang baru.
Kombinasi roster ini membuat setiap pertarungan punya potensi cerita baru. Siapa sangka Majin Buu bisa satu tim dengan Cell dan Bardock? Semua imajinasi masa kecil bisa diwujudkan lewat satu platform.
Mode Permainan dan Fitur Tambahan—Bukan Cuma Duel Biasa
Salah satu kekuatan Dragon Ball FighterZ adalah keberagaman mode permainan. Game ini bukan cuma soal duel satu lawan satu. Ada banyak cara untuk menikmatinya, baik sendiri maupun bersama teman.
1. Story Mode
Mode cerita yang dibuat khusus untuk game ini. Di sini, kamu akan menghadapi Android 21 dan menjelajahi semesta Dragon Ball dari sudut pandang baru. Ceritanya dibagi menjadi tiga arc: Super Warrior Arc, Enemy Warrior Arc, dan Android 21 Arc. Setiap arc menawarkan dialog seru dan perspektif unik.
Meskipun tidak setara dengan narasi RPG, mode ini cukup dalam dan punya banyak referensi untuk fans lama.
2. Arcade Mode
Klasik tapi tetap menantang. Kamu melawan AI dalam urutan tertentu, dan setiap kemenangan membawamu ke jalur berbeda tergantung performa.
3. Online Ranked & Casual
Ini tempat utama bagi yang ingin menguji kemampuan. Dengan sistem matchmaking yang cukup stabil, kamu bisa bertarung dengan pemain dari seluruh dunia. Tapi hati-hati, latensinya kadang bisa jadi musuh tersendiri.
4. Training & Replay Mode
Sempurna untuk yang ingin belajar atau mengamati permainan pro player. Replay bisa membantu kamu memahami kesalahan sendiri dan mengembangkan strategi baru.
5. Z Lobby
Sebuah ruang sosial online tempat pemain bisa berkumpul, memilih avatar chibi, dan mengakses berbagai mode dari satu tempat. Walau tampak sepele, fitur ini memberi nuansa hangat dan komunitas.
Saya pribadi sering menghabiskan waktu di mode training. Bukan karena ingin jadi jago, tapi karena menikmati sensasi menyusun combo sendiri, menemukan celah untuk reset, atau sekadar mencoba animasi ultimate satu per satu.
Dampak dan Warisan—Kenapa Dragon Ball FighterZ Layak Dikenang
Sejak dirilis, Dragon Ball FighterZ bukan hanya sukses secara komersial, tapi juga mendapat pengakuan dari kritikus dan komunitas. Ia memenangkan penghargaan “Best Fighting Game” di The Game Awards 2018 dan menjadi game turnamen utama di EVO, acara e-sport game fighting paling bergengsi di dunia.
Lebih dari itu, game ini berhasil menjembatani dua dunia: penggemar anime dan pecinta game fighting. Biasanya dua kelompok ini terpisah, tapi FighterZ menyatukannya lewat visual sinematik dan sistem pertarungan yang memuaskan.
Game ini juga membuka jalan untuk kebangkitan genre anime fighting yang serius. Setelah FighterZ, lahirlah game-game seperti Granblue Fantasy Versus, DNF Duel, dan Guilty Gear Strive dengan pendekatan yang serupa.
Tak kalah penting, FighterZ membuat waralaba Dragon Ball relevan kembali di mata gamer muda. Bukan cuma tontonan masa kecil orang tua mereka, tapi juga pengalaman bermain yang menantang dan memukau.
Hingga hari ini, komunitas FighterZ tetap hidup. Turnamen masih rutin digelar, update balance masih diluncurkan, dan para content creator masih membuat video tutorial atau meme dari game ini.
Penutup: Lebih dari Sekadar Game—Dragon Ball FighterZ Adalah Pengalaman
Kalau kamu penggemar Dragon Ball, Dragon Ball FighterZ adalah game wajib. Tapi bahkan kalau kamu bukan fans anime, ini tetap salah satu game fighting terbaik yang bisa kamu mainkan saat ini. Visualnya memanjakan mata, gameplay-nya menantang otak, dan efeknya… bikin ketagihan.
Buat saya pribadi, FighterZ bukan hanya soal menang atau kalah. Ia adalah tentang mengenang masa kecil lewat kontroler, menemukan strategi lewat kekalahan, dan tersenyum saat berhasil melakukan combo yang dulu hanya bisa dibayangkan.
Dan ketika Goku berdiri di akhir pertarungan sambil berkata, “You’re pretty strong,” saya merasa sedang disapa oleh kenangan yang tumbuh dewasa bersama saya.
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Gaming
Baca Juga Artikel dari: Menyelami Dunia Survival di Project Zomboid: Panduan, Pengalaman, dan Strategi Bertahan Hidup